BOMBER BOSTON (Dzhokhar Tsarnaev), GANTENG-GANTENG KOK JADI TERORIS??
Boston- Bomber Boston, Dzhokhar Tsarnaev (19
tahun) tergolongan pria yang kalem. Usai beraksi meledakkan bom di
Boston Marathon, Senin (15/4/2013), ia masih sempat pergi ke kampus dan
menghadiri pesta.
CNN memberitakan, setiap hari sejak pengeboman itu, Dzhokhar selalu datang ke kampusnya di University of Massachussetts-Dartmout. Menurut seorang mahasiswa satu kelasnya, Dzhokhar dengan santainya datang ke pesta teman kelasnya di asrama, padahal saat itu warga Boston tengah mengurung diri di rumah sesuai perintah polisi karena polisi tengah melakukan perburuan.
Pada Rabu malam atau dua hari sebelum tertangkap, peraih beasiswa Cambridge itu datang ke pesta atas undangan temannya dari klub sepakbola. “Dia santai sekali,” ujar temannya yang menolak disebutkan namanya.
Di asrama tempat dia tinggal, kawan-kawan Dzhokhar sempat bercanda dengannya ketika mereka melihat foto yang disebarkan FBI di televisi. “Kami bercanda, bilang padanya bahwa foto itu mirip Dzhokhar. Tapi kami yakin itu tentu bukan dia,” ujar Pamala Rolon.
Dzhokhar kemudian diringkus saat bersembunyi di sebuah perahu di belakang rumah seorang warga di Watertown, pinggiran Boston, Jumat (19/4/2013) malam. Sedangkan bomber satunya lagi yang juga kakaknya, Tamerlan Tsarnaev ditembak mati sehari sebelumnya dalam baku tembak. [tjs]
CNN memberitakan, setiap hari sejak pengeboman itu, Dzhokhar selalu datang ke kampusnya di University of Massachussetts-Dartmout. Menurut seorang mahasiswa satu kelasnya, Dzhokhar dengan santainya datang ke pesta teman kelasnya di asrama, padahal saat itu warga Boston tengah mengurung diri di rumah sesuai perintah polisi karena polisi tengah melakukan perburuan.
Pada Rabu malam atau dua hari sebelum tertangkap, peraih beasiswa Cambridge itu datang ke pesta atas undangan temannya dari klub sepakbola. “Dia santai sekali,” ujar temannya yang menolak disebutkan namanya.
Di asrama tempat dia tinggal, kawan-kawan Dzhokhar sempat bercanda dengannya ketika mereka melihat foto yang disebarkan FBI di televisi. “Kami bercanda, bilang padanya bahwa foto itu mirip Dzhokhar. Tapi kami yakin itu tentu bukan dia,” ujar Pamala Rolon.
Dzhokhar kemudian diringkus saat bersembunyi di sebuah perahu di belakang rumah seorang warga di Watertown, pinggiran Boston, Jumat (19/4/2013) malam. Sedangkan bomber satunya lagi yang juga kakaknya, Tamerlan Tsarnaev ditembak mati sehari sebelumnya dalam baku tembak. [tjs]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar